Kejaiban dan Keunikan Molekul Air
oleh Berita
Mengenai Islam (Catatan)
pada 29 Maret 2011 pukul 4:27
Beberapa keajaiban air:- Air pada fasa padat jauh lebih ringan daripada air pada fasa cair. Karena itu es mengambang. Ini penting untuk kehidupan di danau air tawar, karena es berperan sebagai penyekat terhadap pelepasan energi panas sehingga pembekuan air dari permukaan hingga ke dasar tidak terjadi.
- Titik beku berkurang di bawah tekanan, sehingga pen-cairan terjadi di dasar glacier yang memudahkan terjadinya aliran glacier.
- Rantai H putus di bawah tekanan, sehingga es di bawah tekanan akan menjadi plastis, sehingga daratan es di Antartika dan Artik mengalir melepaskan gunung es di atasnya. Tanpa proses ini, maka semua air akan menjadi es di daerah kutub.
Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.
Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa
Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu
dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk
dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal
berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk
bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur. Ketika 500
orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air
tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan
doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.
Subhanallah. Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan
air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas
Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005
lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa
“mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto
menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau
compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan
tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa
menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita
anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa
kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang
ada di tubuh si sakit. Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5%
air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon
di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang
meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia.
Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan
pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa
kita sadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk
kesalehan, insya Allah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan
tidak beringas. Rasulullah saw. Bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air
zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya”. Barangsiapa minum
supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit,
dia akan sembuh. Subhanallah … Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena
dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim
a.s. Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan
tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa
air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya
penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam
adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5
kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib
dimandikan. Tidak ada agama lain yang mengharuskan (baca: mewajibkan)
memandikan jenazah. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih
perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari.
Astaghfirullah. Seorang ilmuwan Jepang telah merintis penelitian tentang
molekul air. Di Bogota, Kolombia, Maret 2006 lalu Dr Masaru Emoto dari Jepang
mengungkap-kan bahwa kita bisa berkomunikasi dengan air. Jika pesannya indah
air akan menampilkan wajah manis. Namun jika pesannya buruk ia akan menampilkan
wajah masam. Oleh Dr .Masaru Emoto, wajah air atau tepatnya molekul atau
kristal air tersebut direkam melalui mikroskop elektron yang dilengkapi dengan
kamera super cepat. Berikut ini temuan-temuan Dr. Masaru Ernoto:
awa lam yaraalladziina kafaruu anna ssamaawaati wal-ardha
kaanataa ratqan fafataqnaahumaa waja'alnaa mina lmaa-i kulla syay-in hayyin
afalaa yu/minuun [21:30] Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian
Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang
hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? ( [Q.S. Al Anbiya:30] Dalam
kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati
kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan
tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di
Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oc di
laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan
tinggi.
Ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam
dengan lima cabang daun muncul berkilauan.
Molekul air sebelum dibacakan do’a
Ketika diputarkan musik symphony Mozart, kristal muncul
berbentuk bunga.
Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal akan hancur
Molekul air saat dicaci
Molekul air saat tercemar kotoran
Molekul air zam-zam
Selanjutnya ditunjukkan kata ”malaikat” : terbentuk rantai
dengan kristal hexagonal yang indah (gambar kiri) dan ketika ditunjukan kata
“setan”, kristal berbentuk buruk dengan bola api di tengah (gambar kanan).
Molekul air saat diperlihatkan foto Hitler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar